Sabtu, 20 April 2013

Surga Terpendam di Bengkulu

Sejarah
Bengkulu (bahasa Belanda : Benkoelen atau Bengkulen, bahasa Inggris : Bencoolen, bahasa Malaysia : Bangkahulu) adalah sebuah provinsi yang terletak di bagian barat daya pulau Sumatera, Indonesia. Bengkulu berasal dari bahasa Melayu-Jawi kata bang yang berarti “pesisir” dan kulon yang berarti “barat”, kemudian terjadi pegeseran pengucapan bang berubah menjadi beng dan kulon menjadi kulu.Pada saat Inggris berada di Bengkulu terjadi peristiwa gempa bumi besar yang diiringi Tsunami yang membuat wilayah geografis Bengkulu berubah. Hal itu terjadi pada sekitar tahun 1700-1800. Kejadian itu sampai membuat Benteng Malbourough selama beberapa tahun dikosongkan.
Di wilayah Bengkulu sekarang pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi Vazal. Sebagian wilayah Bengkulu, juga pernah berada dibawah kekuasaan Kerajaan Inderapura semenjak abad ke-17.
British East India Company (EIC) sejak 1685 mendirikan pusat perdagangan lada Bencoolen/Coolen yang berasal dari bahasa inggris “Cut Land” yang berarti tanah patah wilayah ini adalah wilayah patahan gempa bumi yang paling aktif di dunia dan kemudian gudang penyimpanan di tempat yang sekarang menjadi Kota Bengkulu. Saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William Cowley untuk mencari pengganti pusat perdagangan lada setelah Pelabuhan Banten jatuh ke tangan VOC, dan EIC dilarang berdagang di sana. Traktat dengan Kerajaan Selebar pada tanggal 12 Juli 1685 mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan. Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungai Serut.
Sejak 1713, dibangun benteng Marlborough (selesai 1719) yang hingga sekarang masih tegak berdiri. Namun demikian, perusahaan ini lama kelamaan menyadari tempat itu tidak menguntungkan karena tidak bisa menghasilkan lada dalam jumlah mencukupi.
Sejak dilaksanakannya Perjanjian London pada tahun 1824, Bengkulu diserahkan ke Belanda, dengan imbalan Malaka sekaligus penegasan atas kepemilikan Tumasik/Singapura dan Pulau Belitung). Sejak perjanjian itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.
Penemuan deposit emas di daerah Rejang Lebong pada paruh kedua abad ke-19 menjadikan tempat itu sebagai pusat penambangan emas hingga abad ke-20. Saat ini, kegiatan penambangan komersial telah dihentikan semenjak habisnya deposit.
Pada tahun 1930-an, Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pendukung kemerdekaan, termasuk Sukarno. Di masa inilah Sukarno berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi isterinya.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Bengkulu menjadi keresidenan dalam provinsi Sumatera Selatan. Baru sejak tanggal 18 November 1968 ditingkatkan statusnya menjadi provinsi ke-26 (termuda sebelum Timor Timur).
Berikut objek wisata Bengkulu.
Pantai Pasar Bawah
Merupakan Objek wisata pantai yang menjadi andalan daerah Bengkulu Selatan. Pantai Pasar Bawah berada dalam wilayah kota Manna kurang lebih berjarak tempuh sekitar 3 km dari pusat kota Manna, di sekitar pantai Pasar Bawah ini juga terdapat Kolam renang, lapangan Tennis dan tempat pelelangan ikan. Pantai dengan gelombang sedang ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal dan Domestik,dan sangat cocok buat liburan akhir pekan bersama keluarga.

Suluman Ulu Kedurang
Letaknya berada di hulu sungai Kedurang, tepatnya di Desa Batu Ampar. Tempat ini baru dapat di capai setelah separuh perjalanannya kita lalui dengan angkutan umum ataupun kendaraan pribadi, sampai desa Palak Siring kemudian dianjutkan dengan berjalan kaki menuju desa Batu Ampar.sangat cocok buat yang suka dengan petualangan.

Banyak hal yang dapat di lihat di sini. Pemandangannya yang indah, guanya yang unik dengan sarang burung walletnya, juga ikan – ikannya. Bila di hilir sungai kita menemukan ikan yang dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai ikan mungkus berukuran kecil-kecil namun di tempat ini kita akan menemukan ikan mungkus yang ukurannya jauh lebih besar begitu juga dengan sejenis ikan yang sering di sebut Pelus.
Muara Kedurang
Merupakan salah satu Pantai yang menjadi salah satu obyek wisata andalan di kabupaten Bengkulu Selatan. Letaknya persis di jalur simpang tiga antara Kota Manna Bengkulu selatan, Jalur lintas barat Sumatera ( arah Padang Guci ) dan wilayah Kedurang.

Bendungan air nipis
Adalah sebuah bendungan yang dijadikan tempat kunjungan wisata di Bengkulu Selatan. Bendungan yang dibangun tahun 1986 ini menjadi sasaran kunjungan wisatawan lokal dan memiliki potensi pariwisata yang baik dengan pengolahan yang baik pula tentunya.
Bendungan yang terletak di Seginim Bengkulu Selatan ini memiliki fungsi utamanya sebagai irigator bagi sawah-sawah disekitarnya, oleh sebab itu panorama persawahan menjadi pemandangan yang dominan di tempat ini.

Air Terjun Geluguran
Ini terletak di desa Pino, kecamatan ulu Manna kabupaten Bengkulu Selatan, kira-kira dari kota mana 45 menit dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Tempat wisata air terjun geluguran persis di pingir jalan raya yang menghubungkan kota Manna ke Pagar Alam Besemah.
Para wisatawan, selain bisa menyaksikan air terjun juga dapat menikmati pemandangan alam dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Bunker Coa Sako
Merupakan Cagar Budaya yang berbentuk sebuah bunker atau tempat perlindungan di bawah tanah yang dibangun pada era jaman penjajahan Jepang di Bengkulu Tengah. Bangunan bunker Coa Sako berjumlah 3 ruangan yang setiap ruangannya tidak saling berhubungan antara satu dengan ruang bunker lainnya. Benda Cagar Budaya yang status berkepemilikan adalah milik pribadi atas nama ajisul ini berlokasi di taba penanjung kab. Bengkulu tengah.

Pantai Suci
Merupakan salah satu objek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu yang banyak dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah. Pantai ini juga merupakan salah satu lokasi mencari batu akik (batu cincin), karena cukup banyak bertebaran di sepanjang pantai.
Objek wisata tersebut berlokasi di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, atau berada di perbatasan antara Kota Bengkulu dengan Bengkulu Utara.Untuk menuju ke lokasi pantai Suci ini, anda bisa menempuhnya dengan kendaraan umum sekitar 30 menit dari Kota Bengkulu.

Taman Liku Sembilan
Ini berada di kawasan cagar alam Hutan lindung Taba penanjung yang luasnya kurang lebih 46 ha. Taman Liku Sembilan Dibelah oleh jalan raya yang menghubungkan kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah dan Kepahiang. Wisata Alam, itu yang ditawarkan bagi para pecinta alam dan penggiat lingkungan. Hutan tropis yang kaya akan mata air ini menjadi habitat asli Rafflesia arnoldii dan menjadi rumah yang nyaman bagi binatang Seperti monyet yang ada di kawasan ini.

Gunung Bungkuk
Tepatnya berada di Desa Cawang Baru Kecamatan Selupu Rejang Bengkulu Tengah.Gunung yang mempunyai ketinggian sekitar 1162 meter ini berada di Kabupaten Bengkulu Tengah, dan dapat terlihat jelas dari Kota Curup.
Gunung Bungkuk” adalah sekumpulan bukit karang yang tinggi menjulang hingga setinggi gunung. Bentuknya yang tegak – tinggi dan sedikit mencerminkan seperti tubuh manusia yang sudah ‘bungkuk’ menyebabkan bukit ini dinamai oleh masyarakat lokal sebagai ‘Gunung Bungkuk’.

Objek wisata Balai Konservasi Gajah Seblat
Adalah salah satu dari lima tempat latihan gajah di Indonesia, setelah Way Kambas di Propinsi Lampung, Lhoksemawe di Propinsi Aceh, Sebangau di Propinsi Riau, Sebokor di Propinsi Sumatera Selatan dan hanya terdapat di pulau Sumatera saja.
Salah satu bentuk program pelatihan adalah menjinakan gajah-gajah liar dengan memberikan latihan ketangkasan.
Sebagian bentuk ketangkasan tersebut dapat dilihat sebagai atraksi wisata yang dapat memperkaya wawasan pengetahuan tentang satwa langka gajah yang dilindungi.

Lokasi pusat latihan gajah Seblat terletak di kabupaten Bengkulu Utara, sekitar 132Km dari kota Bengkulu dan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat, dapat juga ditempuh melalui jalan Simpang Air muring ke desa Suka Maju atau Simpang desa Kota Bani da Suka Baru.Akses menuju kawasan PLG Seblat tidak terlalu sulit. Dari arah Kota Bengkulu, pengunjung dapat meluncur ke arah Air Muring, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun sarana transportasi umum (bus), dengan jarak tempuh sekitar 150 km.
Setelah sampai di Air Muring, terdapat 3 jalur yang dapat dipilih untuk sampai di kawasan PLG Seblat, yaitu:
Lewat PT. Agricinal dengan jarak tempuh sekitar 20 km, atau memakan waktu sekitar 1 jam.
Lewat Seblat (samping Kantor Kecamatan Putri Hijau) Blok C, Suka Baru, PLG Seblat, dengan jarak tempuh sekitar 15 km.Lewat Air Muring, Suka Merindu, Suka Baru, PLG Seblat, dengan jarak tempuh sekitar 17 km.
ObjekWisata Air Terjun Kepala Siring
Adalah salah satu tujuan wisata baik lokal maupun wisatawan luar daerah di daerah kabupaten Bengkulu Utara dan memiliki daya Tarik berupa air terjun dan irigasi peninggalan Belanda serta pemandangan alam hutan konservasi sebagia tempat tumbuhnya tumbuhan Rafflesia.
Di sekitar Air Terjun ini terdapat sungai dengan bebatuan dan air yang sangat dingin karena Air Terjun Kepala Siring merupakan Air Terjun yang berada di daerah pegunungan, tepatnya berada di Kemumu, Arga Makmur,Bengkulu utara.

Dari Arga Makmur cuma memerlukan waktu sekitar kurang lebih sekitar 15 menit menuju Objek wisata Air Terjun Kepala siring. Di sepanjang jalan menuju lokasi kita akan disuguhi pemandangan sawah2 teras siring dan bukit barisan.
Objek Wisata Pulau Enggano
Merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia, secara administratif berada di Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu. Pulau dengan luas wilayah 40 km persegi ini terletak di zona perairan Samudra Hindia.
Di dalam pulau yang dikelilingi hamparan pasir putih yang sangat luas ini, terdapat dua obyek wisata yang indah dan cukup terkenal, yaitu Taman Burung Gunung Nanu’ua dan Pantai Humo. Di Taman Burung Gunung Nanu’ua, terdapat dua spesies burung langka yang dilindungi oleh pemerintah, yaitu Burung Kacamata Enggano dan Burung Celepuk Enggano.

Selain di Taman Burung Gunung Nanu’ua, spesies burung sebaran-terbatas itu juga sesekali dapat dijumpai di lahan pertanian, terutama perkebunan kelapa, dan lahan-lahan terbuka di sekitar perkampungan. Selain memiliki dua lokasi wisata yang indah tersebut, Pulau Enggano juga memiliki keistimewaan lainnya, yaitu hutan bakau yang sangat lebat yang secara alamiah berfungsi sebagai penahan laju abrasi pantai.
Pantai Way Hawang
Terletak di Desa Way Hawang dan Pantai Linau di tepi jalan lintas Bengkulu-Lampung. Pantai Way Hawang adalah pantai yang memiliki pasir putih dan merupakan teluk sehingga airnya tenang dan bersih. Obyek wisata pantai ini terletak di Way Hawang kabupaten Kaur, antara Bintuhan dengan Merpas.

Disamping pantainya yang indah disini terdapat Objek batu jung yaitu batu karang yang berbentuk seperti kapal/perahu ditepi pantai way hawang kecamatan maje kabupaten kaur.
Menurut mitos batu ini berasal dari sebuah kapal, hal ini terjadi karena kutukan si pahit lidah. Pada saat itu ada sebuah kapal yang sedang mencari ikan, tetapi ada seorang bapak( si pahit lidah ) yang sedang berjalan disekitar tepi pantai.
Dia meminta api pada sang pemilik kapal itu dia memanggil-mangil tapi seperti tak dihiraukan, sebenarnya bukan karena tak dihiraukan tetapi jarak kapal itu cukup jauh dari tepi pantai sehingga tidak terdengar oleh pemilik kapal itu. Sipahit lidah murka dan dikutuknya lah kapal itu menjadi batu, maka berubahlah kapal itu menjadi batu. kalau dilihat bentuk batu itu mirip sekali dengan sebuah kapal / perahu.
Pantai Laguna Ujung Lancang
Terletak di desa Merpas, kecamatan Nasal, kabupaten Kaur. merupakan pantai yang memiliki daya tarik berupa pantai indah, landai serta berpasir putih. Pantai yang merupakan objek wisata andalan pariwisata kabupaten Kaur ini telah menjadi tujuan wisata wisatawan lokal baik dari Bengkulu maupun dari Propinsi lampung yang memang dekat perbatasan Propinsi lampung ini.

Pantai Linau
Terletak di sisi jalan lintas Kaur menuju Lampung yang berjarak sekitar 20 Km dari pusat kota Bintuhan kabupaten Kaur. Daya tarik wisata pantai Linau berupa teluk dengan pantai berpasir putih dan pemandangan bawah laut.pantai Linau juga merupakan dermaga pelabuhan kapal.

Tidak jauh dari lokasi pantai terdapat juga situs benteng peninggalan Inggris yang dikenal dengan benteng Linau.
Objek wisata Air terjun Curug Embun
Terletak di Desa Tapak Gedung Kepahing Jl. Perum Kepahiang Beringin tiga, kabupaten Kepahiang, provinsi Bengkulu, Indonesia.
Air terjun Curug Embun merupakan salah satu objek wisata yang berupa air terjun dengan ketinggian 100 meter berserta pemandangan pegunungan yang berudara sejuk dan asri.

Wisata Danau Suro
Adalah salah satu obyek wisata yang ada di Kabupaten Kepahiang. Danau Suro yang terletak di Desa Suro Kecamatan Ujan Mas merupakan hasil pembendungan Sungai Musi yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Konservasi flora Rafflesia arnoldii
Di Wisata Hutan tropis yang ditawarkan oleh Kepahiang ini terletak di Desa Tebat Monok. Kawasan yang masih masuk daerah Hutan Lindung ini menyimpan kekhasan yang bernilai tinggi yaitu merupakan daerah habitat flora langka Amorphophallus.
Daerah ini juga menjadi daerah konservasi flora langka lainnya yaitu Rafflesia arnoldii . Seperti diketahui, bunga yang memiliki ukuran raksasa ini dapat mencapai diameter 1,5 meter. Sedangkan Amorphophallus ini mencapai tinggi 2 meter.

Selain menjadi daya tarik pengunjung untuk melihat langsung bunga yang mekar sekitar maret – november ini, daerah konservasi ini acap kali dijadikan wisata edukasi oleh beberapa institusi dan ilmuwan.
Objek Wisata Danau Musi Suro Ilir yang terletak di Desa Suro Ilir Kecamatan Ujan Mas ini terbentuk dari genangan Waduk PLTA Musi.
Selain tempat wisata, Lokasi ini setiap tahun sering menjadi Arena Lomba Dayung Tradiosional, jarak dari pusat kota hanya 13 Km saja dengan jarak tempuh 20 Menit.
Area PLTA Musi
Terletak di 11 Kilometer dari pusat kota Kepahiang dengan jarak tempuh 20 Menit dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Sarana transportasi menuju lokasi PLTA Musi Ujan Mas ini Aspal Hotmix berliku dan dikelilingi panorama hutan dan perkebunan yang indah. PLTA ini berupa jaringan transmisi berkekuatan 3 X 70 MW.

Selain sebagai pembangkit Tenaga Listrik lokasi ini sering dijadikan objek wisata yang banyak di kunjungi wisatawan pada hari libur.
Objek wisata Air Terjun Watervang ini adalah bangunan berupa bendungan air yang berada di Sungai Kelingi yang di bangun oleh pemerintah Belanda pada tahun 1941.
Fungsi utama di bangunnya bendungan air terjun watervang ini adalah sebagai pengairan persawahan masyarakat yang luasnya ± 8.000 ha yang terletak di kawasan sepanjang sungai Kelingi Kota Lubuklinggau sampai ke Kecamatan Tugu Mulyo, dan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas.
Danau Tes
Merupakan tempat wisata sekaligus menjadi Pusat Pembang-kit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Bengkulu. Danau Tes merupakan Danau terbesar yang ada di provinsi Bengkulu, danau ini terbentang dari Kutei Donok (Kota Donok) sampai Tes, Lebong Selatan. Air danau ini berasal dari Sungai Ketahun. Tidak sama dengan tempat wisata lainnya, luas objek wisata Danau Tes +750 Ha jarak tempuh-nya 25 km dari ibu kota kabupaten Lebong,

Telaga tujuh warna
Adalah wisata yang menjadi kebanggan masyarakat kabupaten Lebong yang bukan saja karena keunikannya, tapi juga karena keindahannya. Objek wisata Telaga tujuh warna ini dapat ditempuh kira2 memakan waktu sekitar 35 km dari kota curup menuju muara aman tepatnya di daerah desa sumber bening, rimbo pengadang. Dari simpang jalan di sumber bening ini dilanjutkan perjalanan selama 6 km perjalanan.

Objek Wisata Alam Lobang Kacamata Lebong
Berada di Desa Lebong, Tambang yang berada di Kecamatan Lebong Utara + 2 Km dari Pusat Kota kabupaten Lebong. Lobang Kacamata memiliki keunikan tersendiri yang mana terletak di dalam Bukit atau Dinding Bukit yang berbatu. Lobang kaca mata adalah bekas lokasi penambangan emas peninggalan penjajah Belanda, yang meninggalkan lobang seperti goa dengan bentuk yang tidak beraturan. Ada tiga buah lobang yang menembus goa dengan diameter sekitar 2 meter, posisis lobang dari dasar yaitu sekitar 4 meter. Saat ini Wisata Alam Lobang Kacamata Lebong oleh masyarakat sekitar tempat alam lobang kacamata dijadikan tempat penambangan emas tradisional. Aktivitas penambangan emas tradisional ini merupakan daya tarik sendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke lobang kaca mata.

Air Putih
Merupakan tempat wisata sumber air panas yang sangat menarik yang terletak ± 10 Km sebelah Timur dari Kota Muara Aman di Desa Air Kopras,kabupaten Lebong. Adapun untuk menjangkau lokasi tersebut ada dua alternatif jalan menuju kawasan yaitu dari jalur Bengkulu Utara dengan melewati kecamatan giri mulya yang terdapat perkebunan kopi di sisi jalan.Alternatif kedua yaitu melalui curup menuju muara amandengan melalui Danau Tes. Wisata ini menawarkan atraksi air panas yang keluar dari perut bumi, dengan pemandangan alam indah yang bernuansa pedesaan.

Objek wisata Air Picung
Merupakan tempat Wisata Danau Alami yang belum tersentuh tangan-tangan jail dan sangat cocok bila digunakan sebagai tempat rekreasi bersama keluarga untuk berakhir pekan. Objek wisata Air Picung terletak disebelah Utara Kota Muara Aman kabupaten Lebong, dengan jarak kira-kira ± 5 Km. Untuk mencapai Objek wisata Air Picung ini dibutuhkan waktu sekitar 4-5 jam perjalanan darat dari bandara fatmawati Bengkulu.

Objek wisata Air Manjunto
Adalah merupakan bendungan irigasi yang berada di sungai Manjunto yang dikelilingi oleh panorama alam yang sangat indah sebagai tempat rekreasi bersama keluarga, Objek wisata Air Manjunto berada di kecamatan Lubuk Pinang sekitar 20 Km dari kota Mukomuko kabupaten mukomuko provinsi Bengkulu.

Bendungan Air Manjunto Merupakan salah satu bendungan terbesar yang berada di propinsi Bengkulu, yang diresmikan oleh Mantan Presiden RI ke2, Bapak Alm. Soeharto.
Bendungan air Manjunto Merfungsi sebagai irigasi dan sumber air bersih masyarakat di kabupaten Muko-muko,dan juga sekarang bendungan tersebut juga menjadi salah satu obyek wisata unggulan Mukomuko.
Objek Wisata Pantai air Rami merupakan objek wisata pantai yang mempunyai pasir putih dengan keindahan panorama alam vegetasi hutan cemara.
Objek Wisata Pantai air Rami
Terletak tepat dipinggir jalan lintas barat sumatera,Objek Wisata Pantai air Rami berjarak sekitar 10 km dari kota Ipuh Kabupaten Muko-muko Provinsi Bengkulu.

Sebagian daerah Objek Wisata Pantai air Rami ini merupakan kawasan cagar alam. Bagi yang menggunakan jalur lintas barat dapat singgah untuk beristirat Objek Wisata Pantai air Rami sebelum malanjutkan perjalan ke kota Bengkulu atau ke kota-kota lainnya yang berada Provinsi Sumatera Barat.
Danau Nibung
Merupakan Sebuah objek wisata yang berada di Provinsi Bengkulu yang terletak di Desa Ujung Pandang, Kecamatan Muko Muko Utara, Kabupaten Muko Muko, Provinsi Bengkulu.

Letak Danau Nibung berada di Pusat Kota Mukomuko di Kawasan Kantor Bupati. Lokasi objek wisata Danau Nibung ini mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua dan hanya berjarak sekitar 6 km dari Kota Muko Muko, ibu kota Kabupaten Muko Muko, Bengkulu.
Wisata pantai batung bandoro
Merupakan salah satu objek wisata pantai yang menjadi andalan dari kabupaten mukomuko,provinsi Bengkulu. Pantai batung bandoro ini sudah sangat terkenal bagi masyarakat yang berada di Sumatra khususnya provinsi Bengkulu, karena pantainya yang unik dan pemandangan yang sangat indah dan menjorok kearah laut. Lokasi pantai batung bandoro yang berada di sepanjang jalan kota mukomuko kecamatan mukomuko utara, kabupaten mukomuko atau berada sekitar 300 kilometer dari kota Bengkulu.

Di sepanjang pantai batung bandoro banyak sekali batu kecil yang menghiasi bibir pantai sehingga pantai batung bandoro sering juga disebut dengan pantai batu. Selain pohon cemara yang berada sekitar pantai batung bandoro juga banyak pohon kelapa sawit dan pohon bakau.
Pantai Seluma
Terletak di desa Pasar seluma, Sukasari Kecamatan Sukaraja, +/-12 Km dari pusat kota Tais. Pantai Seluma Sangat terkenal karena pantainya yang landai, dengan pasir putih yang luas membentang serta ombaknya yang bervariasi.

Bendungan Seluma
Merupakan salah satu tempat wisata di Kabupaten Seluma yang cukup terkenal. Selain tempat irigasi, Bendungan Seluma juga menyajikan wisata buatan yang cukup bagus untuk di nikmati. Bendungan Seluma terletak di Jalan Bendungan Hulu di perbatasan antara Desa Lubuk Kebur, Desa Lubuk Lintang, kabupaten Seluma. Wisata Bendungan Seluma merupakan sebuah bendungan besar yang dibangun untuk mengairi persawahan penduduk sepanjang aliran Sungai Seluma.

Air terjun lubuk Resam
Terletak +/- 35 km dari pusat kota kabupaten, tepatnya di desa Lubuk resam kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma. Obyek wisata Air terjun lubuk Resam berada di kawasan hutan lindung. Adapun nama air terjun diambil dari nama Desa Lubuk Resam. Air terjun lubuk Resam memiliki keunikan tersendiri, karena terdiri dari 5 baris air terjun pada satu dinding karang dengan ketinggian +/- 70 m.

Pulau tikus
Terletak di sebelah barat Kota Bengkulu dengan jarak 10 KM dari pusat kota bengkulu,Pulau tikus merupakan pulau karang kecil yang terletak di sebelah barat Kota Bengkulu. Pulau Tikus dikelilingi karang dan kaya dengan sumber daya hayati yang sudah ditetapkan sebagai hutan wisata dengan SK Menhut No. 602/Kpts-II/1991.

Potensi fauna yang ada berupa ekosistem karang dan biota laut. Kondisi laut berpasir putih pada malam hari menjadi habitat penyu sisik dan penyu hijau yang naik ke darat untuk bertelur. Di kawasan lautnya terdapat lokasi-lokasi aman untuk kegiatan penyelaman dasar laut, dengan airnya yang jernih serta batu karangnya yang indah merupakan pilihan tempat wisata bahari yang menarik.
Di bawah perairan sekitar Pulau Tikus terdapat panorama alam laut yang indah, ini sangat cocok bagi wisatawan yang senang menyelam. Selain itu, Pulau Tikus juga sangat cocok dikunjungi oleh para wisatawan yang suka memancing, karena di sekitarkan terdapat batu-batu karang yang dihuni berbagai jenis ikan.
Untuk menuju obyek wisata ini bisa ditempuh selama 30 menit dari Pantai Tapak Padri Kota Bengkulu dengan menggunakan kapal nelayan, para nelayan setempat selain menyediakan kapal untuk disewa juga siap menjadi pemandu para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Tikus.
Pantai Jakat Merupakan pantai dengan kelandaian 0 – 1,5 meter saat pasang surut dan naik. Pantai Jakat Terletak sekitar 1 km dari pusat kota Bengkulu. Di pantai Jakat terdapat aktivitas nelayan tradisional yang berdomisili di sekitar kawasan pantai. Atraksi wisata yang tersedia berupa kegiatan penangkapan ikan di laut. Pantai ini biasanya selalu ramai dikunjungi masyarakat setiap minggu sore.
Pantai jakat
Dapat ditempuh kurang lebih 10 menit dari pusat kota bengkulu karena jaraknya hanya 1KM.

Pantai Panjang Putri Gading Cempaka
Merupakan pantai yang membentang sepanjang 7 km dengan potensi pasir putih dan di sepanjang pantai ditumbuhi oleh pohon cemara laut. Pantai ini terletak 2 km dari pusat kota Bengkulu. Pohon cemara laut yang tumbuh kokoh di pinggir pantai,menambah indah pantai. Dan yang paling mengagumkan adalah panjang pantai Panjang Putri Gading Cempaka, mencapai 7 km.

Benteng Marlborough
Merupakan salah satu obyek wisata sejarah yang dimiliki oleh Kota Bengkulu. Benteng Marlborough merupakan peninggalan Inggris pada awal abad ke-18 ini dibangun oleh East Indian Company (sebuah usaha dagang Inggris terbesar di Nusantara waktu itu) selama kurang lebih enam tahun (tahun 1713—1719) di bawah kepemimpinan Gubernur Joseph Callet ketika berkuasa di Bengkulu. Secara keseluruhan, benteng yang bangunannya menyerupai kura-kura ini berdiri di atas tanah seluas sekitar 44.100 meter persegi dan menghadap ke arah selatan.

Benteng Marlborough dianggap sebagai peninggalan terbesar Inggris di Indonesia. Meskipun latar belakang pembangunan benteng ini adalah untuk kepentingan pertahanan/militer, namun seiring berjalannya waktu, Benteng Marlborough kemudian juga difungsikan untuk kepentingan perdagangan. Benteng ini dijadikan sebagai tempat koordinasi bagi kelancaran suplai lada bagi perusahaan dagang Inggris, East Indian Company, dan pusat pengawasan jalur pelayaran dagang yang melewati Selat Sunda.
Benteng yang pernah digunakan sebagai tempat penahanan Bung Karno ini juga digunakan sebagai tempat tinggal oleh para petinggi militer Inggris dan pegawai East Indian Company. Dalam catatan British Library, pada tahun 1792 terdapat kurang lebih 90 pegawai sipil dan militer tinggal dan bekerja dalam benteng ini. Secara fungsional, benteng ini akhirnya lebih menyerupai hunian dalam sebuah kota kecil daripada pusat pertahanan militer atau kantor perdagangan. Hal ini dapat dilihat dari catatan-catatan yang terkait dengan perkawinan, dan kematian, yang masih tersimpan di dalam benteng ini.
Kawasan Danau Dendam Tak Sudah
Merupakan kawasan cagar alam yang memiliki keindahan alam yang mempesona dan menyimpan banyak potensi bagi kelestarian ekologi dan keseimbangan ekosistem danau dendam tak sudah berada di kota bengkulu,kawasan danau dendam tak sudah sudah beberapa kali mengalami perluasan area .
Pertama, tahun 1936, Pemerintah Hindia Belanda menetapkan kawasan ini sebagai cagar alam melalui Stb 1936 No. 325 tanggal 17 Juni 1936 dengan luas 11,5 hektar. Kedua, tahun 1979, berdasarkan Surat Gubernur Bengkulu No. 1666/B4-1/1979 tanggal 15 Mei 1979, kawasan ini dipeluas menjadi 430 hektar. Ketiga, tahun 1999, melalui SK Menteri Kehutanan No. 420/Kpts-II/1999 tangal 15 Juni 1999, kawasan cagar alam Danau Dendam Tak Sudah bertambah luas menjadi 577 hektar.

Danau yang dikelilingi bukit-bukit berhutan lebat ini merupakan habitat utama bagi tumbuhan endemic langka, yaitu anggrek pensil (Vanda hookeriana). Pada tahun 2003, Badan Koordinasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kota Bengkulu, menyebutkan ada lima fungsi utama yang diperankan oleh Danau Dendam tak Sudah, yaitu: (1) sebagai kawasan konservasi bagi keanekaragaman hayati; (2) sebagai sumber air yang digunakan untuk keperluan irigasi; (3) sebagai daerah cadangan air; (4) sebagai media pembelajaran alam untk kepentingan ilmiah; dan (5) sebagai tempat rekreasi keluarga.
Salah satu tempat pengasingan Ir Soekarno
Berada di Kota Bengkulu. Selama pengasingannya di Bengkulu, Bung Karno ditempatkan di sebuah rumah yang awalnya adalah tempat tinggal orang Cina yang bernama Tan Eng Cian. Tan Eng Cian adalah pengusaha yang menyuplai bahan pokok untuk kebutuhan pemerintahan kolonial Belanda. Soekarno menempati rumah tersebut dari tahun 1938 hingga tahun 1942. Rumah ini berjarak sekitar 1,6 km dari Benteng Malborough. Rumah yang berada pada koordinat 0,3o 47l 85,1ll Lintang Selatan dan 102o15l 41,7ll Bujur Timur ini berada di ketinggian 64 m di atas permukaan laut.

Rumah yang dibangun pada awal abad ke-20 ini berbentuk empat persegi panjang. Bangunan ini tidak berkaki dan dindingnya polos. Pintu masuk utama berdaun ganda, dengan bentuk persegi panjang. Bentuk jendela persegi panjang dan berdaun ganda. Pada ventilasi terdapat kisi-kisi berhias. Rumah dengan halaman yang cukup luas ini memiliki atap berbentuk limas. Luas bangunan rumah ini adalah 162 m2, dengan ukuran 9 x 18 m.
Dulu luas keseluruhan rumah ini mencapai 4 hektar. Selain rumah utama, ada beberapa bangunan lain. Dengan berjalannya waktu, oleh Pemerintah Propinsi Bengkulu lahan yang ada kemudian dibagi-bagi untuk rumah penduduk dan sebagian untuk gedung instansi pemerintah daerah setempat.
Di dalam rumah pengasingan ini tersimpan benda-benda peninggalan Bung Karno yang memiliki nilai sejarah. Benda-benda tersebut merupakan saksi bisu yang menemani sang Proklamator dalam menyusun strategi-strategi perjuangan selama di pengasingan. Meskipun rumah ini tidak terbilang besar, namun pembagian ruang dan penataan benda-benda berharga tersebut cukup rapi dan teratur.
Tugu Thomass Parr
Terletak di sebelah tenggara dan berjarak 170 m dari Benteng Marlborough. Keletakan geografis tugu ini adalah 03o47?19,16? LS dan 102o15?04,1? BT. Tugu ini berupa bangunan monumental untuk memperingati residen Thomas Parr yang tewas dibunuh rakyat Bengkulu. Tugu ini berdenah segi 8 dan mempunyai tiang-tiang bergaya corintian. Pintu masuk pada tugu ini terdapat di bagian depan dan sisi kanan dan kiri. Bentuk dari pintu masuk ini lengkung sempurna dan tidak mempunyai daun pintu. Pada salah satu dinding di ruang dalam tugu terdapat sebuah prasasti, tapi pada saat ini sudah tidak dapat dibaca lagi. Bagian atas tugu mempunyai atap yang berbentuk kubah. Berdasarkan lukisan Joseph C Stadler dalam buku Prints of Sotut East Asia in The India Office Library terlihat di lokasi tugu ini terdapat Gedung Pemerintahan dan Gedung Dewan EIC. Pada saat ini sisa-sisa kedua bangunan tersebut sudah tidak dapat ditemukan lagi karena lokasi tersebut sudah merupakan kawasan pertokoan dan pusat pemerintahan Dati I Bengkulu.

Monumen ini dibangun untuk mengenang Thomas Parr, seorang Residen Bengkulu dari Inggris yang tewas ditikam dan kemudian dipenggal kepalanya oleh penduduk setempat pada tahun 1807 ketika ia tengah beristirahat di rumahnya. Thomas Parr diduga dibunuh oleh orang-orang Bugis yang bekerja sebagai anggota keamanan perusahaan dagang Inggris (East India Company). Thomas Parr merasa khawatir dengan perkembangan kekuatan pasukan Bugis ini dan berupaya untuk mengurangi peran mereka, namun orang Bugis merasa tidak senang hingga akhirnya ia terbunuh. Inggris membalas kematian Parr dengan menembaki sejumlah penguasa lokal yang dicurigai berada dibalik pembunuhan tersebut dan membumihanguskan desa-desa tempat tinggal mereka.
Obyek wisata komplek Makam Inggris
Ini adalah merupakan saksi sejarah bahwa antara Bengkulu dan Inggris mempunyai sejarah dan hubungan di masa lalu. Komplek Makam Inggris ini terletak di Jl. Veteran Kelurahan Jitra. Pemakaman orang Inggris di Kelurahan Jitra yang bernama The Christian Cemetery ini merupakan kuburan Inggris terbesar di Asia Tenggara.

Kota Bengkulu memang tak bisa dipisahkan dari sejarah kolonial Inggris di Indonesia. Selain memiliki Benteng Marl borough yang legendaris, di Bengkulu juga terdapat makam Inggris (the Christian Cemetery) terbesar di Asia Tenggara, ladi, kalau Anda berada di Benteng Marlborough, tak ada salahnya mampir kemakam 1 tersebut yang berjarak hanya sepelemparan batu, yakni sekitar 800 meter.
Banyak tokoh ternama Inggris yang pernah berkuasa di Bengkulu itu dimakamkan di situ pada tahun 1775 sampai 1940, di antaranya Mc Douglas, Parker, Hutchinson, Maclean, dan lain-lain. Seperti diketahui, Inggris menjajah Indonesia sejak tahun 1650.Bengkulu tempo dulu adalah pusat pemerintahan bagi kolonialis. Tentara dan warga sipil Inggris yang meninggal dimakamkan di kota Bengkulu. Kondisi ini tentu saja berpotensi dalam menarik wisatawan Inggris yang ingin berziarah ke para leluhurnya itu.
Disebut terbesar karena memang tadinya terdapat sekitar 1.000 nisan berbentuk artistik dan monumental dengan berbagai ukuran yang terhampar di kawasan seluas 4,5 hektare (panjang 300 meter dan lebar 150 meter). Sayangnya, kini jumlah dan luas kawasan tersebut menyusut drastis.Menurut Rudolf W Matixidas dan Budiman dalam bukunya Pesona Wisata Bengkulu (2008), jumlah nisan yang tersisa kini hanya 53 makam. Sementara itu, luas kawasan tersebut tinggal seperempat dari luas semula, yakni cuma 1,125 hektare.
Pantai Tapak Paderi
Dapat ditempuh kurang lebih sekitar 10 menit dari pusat Kota Bengkulu. Pantai ini berada di antara Pantai Panjang Putri Gading Cempaka dan Pantai Jakat Kota Bengkulu dan bisa terhubung langsung dengan kedua pantai tersebut.

Sejak zaman pendudukan Inggris di nusantara, di daerah sekitar Pantai Tapak paderi dijadikan daerah pusat kota di Bengkulu pada saat itu. Di pinggir pantai ini juga, Pemerintah Inggris pada zaman pendudukan membangun sebuah benteng pertahanan dan juga pusat pemerintahan yang dinamakan Benteng Marlborough atas instruksi Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffless. Di pantai ini juga, terdapat China Town atau Kampung Cina yang merefleksikan kehidupan pada zaman pendudukan dahulu dan merupakan daerah pusat kota pada waktu itu.


Sumber: http://harunjaya33.wordpress.com/2012/05/03/surga-terpendam-di-bengkulu/

2 komentar: