Skandal yang menumbangkan Presiden Nixon
Bocoran informasi dari Deep Throat menyebabkan pengunduran diri Presiden Nixon
|
Watergate
adalah skandal politik yang paling terkenal dalam sejarah Amerika, dan
Deep Throat adalah nara sumber misterius paling terkenal dalam sejarah
jurnalistik.
Peristiwa yang tadinya tampak
sebagai pencurian yang tidak berbahaya di bulan Juni 1972 akhirnya
berujung pada tumbangnya Presiden Richard Nixon.
Skandal itu juga mengungkapkan berbagai aktifitas pengintaian politik, sabotase dan penyuapan.
Sebagian
orang mengatakan, skandal itu mengubah budaya Amerika untuk selamanya,
menjatuhkan sang presiden dari singgasananya serta membuat media massa
lebih berani.
Dua wartawan surat kabar
Washington Post Bob Woodward dan Carl Bernstein memainkan peranan
penting dalam memusatkan perhatian kepada skandal itu, dibantu oleh
informasi penting dari informan misterius mereka.
Mimpi buruk politik
Watergate adalah istilah umum untuk menggambarkan rangkaian skandal politik yang kompleks antara tahun 1972 sampai 1974.
SKANDAL WATERGATE
17 Juni 1972: Kantor Partai Demokrat di kompleks Watergate dimasuki orang
11 Nov 1972: Nixon terpilih lagi
30 Jan 1973: Tujuh orang divonis bersalah dalam insiden memasuki kompleks Watergate
18 Mei 1973: Senat memulai dengar pendapat mengenai skandal itu yang ditanyangkan di televisi
17 Nov 1973: Nixon menyatakan, 'Saya bukan seorang pecundang'
27 Juli 1974: Konggres meng-impeach Nixon
8 Agustus 1974: Presiden Nixon mengundurkan diri
|
Nama itu juga merupakan nama sebuah kompleks yang terdiri dari berbagai kantor, hotel dan apartemen di Washington DC.
Di
kompleks itulah pada tanggal 17 Juni 1972 lima laki-laki ditangkap
ketika sedang memasang alat penyadap di perkantoran Komite Nasional
Partai Demokrat.
Insiden yang terjadi saat
kampanye pemilihan sedang berlangsung di tahun tersebut, setelah
diselidiki ternyata dilakukan oleh sejumlah anggota kelompok pendukung
Nixon, Komite untuk Pemilihan Kembali Presiden.
Dua
pencuri dan dua orang lain yang ikut serta divonis bersalah bulan
Januari 1973, namun banyak orang, termasuk hakim yang memimpin sidang
itu John Sirica, menduga ada sebuah konspirasi yang mencapai sejumlah
pejabat tinggi di pemerintahan.
Peristiwa itu
berubah menjadi skandal yang lebih luas ketika salah seorang pencuri
yang divonis bersalah, yang dihukum berat karena menolak mengungkapkan
informasi soal skandal itu, menulis kepada hakim Sirica dan menyatakan
ada upaya tutup mulut besar-besaran.
Rekaman rahasia
Senat
meluncurkan penyelidikan yang melibatkan sejumlah tokoh politik besar
termasuk mantan jaksa agung John Mitchell dan kepala penasehat Gedung
Putih John Ehrlichman dan HR Haldeman.
Woodward dan Bernstein banyak menulis berita ekslusif mengenai skandal Watergate
|
Di
bulan April 1974, Nixon tunduk kepada tekanan publik dan menerbitkan
sebagian catatan pembicaraannya yang direkam sehubungan dengan
Watergate.
Namun hal itu tidak menghentikan
merosotnya dukungan bagi pemerintahannya, ataupun persepsi publik bahwa
dia ikut serta dalam konspirasi itu.
Bulan Juli
di tahun yang sama, Mahkamah Agung memerintahkan Nixon agar menyerahkan
semua kaset rekaman pembicaraannya mengenai skandal itu.
Sementara itu, Komite Hukum Konggres telah menyelesaikan penyelidikannya dan meloloskan tiga poin impeachment terhadap Nixon.
Tanggal 5 Agustus Nixon memberikan catatan tiga rekaman pembicaraan.
Dia
mengakui bahwa dirinya mengetahui adanya upaya untuk menutup-nutupi
tidak lama setelah peristiwa Watergate dan bahwa dia mencoba
menghentikan penyelidikan FBI.
Empat hari
kemudian, dia menjadi satu-satunya presiden Amerika yang mengundurkan
diri dari jabatqannya, dan kemudian digantikan oleh Wakil Presiden
Gerald Ford.
Presiden Ford kemudian mengampuni
Nixon untuk menghindari sidang pengadilan, sementara para penasehat
Nixon, Haldeman, Ehrlichman dan Mitchell adalah diantara orang-orang
yang divonis bersalah pada tahun 1975 atas peran mereka.
Mengikuti arah uang
Woodward dan Bernstein menulis berbagai berita eksklusif ketika skandal itu semakin berkembang.
Buku mereka mengenai skandal itu, All The President's Men, dibuat film dengan pemeran utama Dustin Hoffman dan Robert Redford.
Lebih 30 tahun setelah skandal Watergate terungkap, mantan Wakil Kepala FBI Mark Felt akhirnya mengakui dia adalah Deep Throat
|
Berbagai
adegan yang diingat orang termasuk pertemuan pertama Woodward dengan
Deep Throat, yang menyalakan rokok di kegelapan, garasi parkir yang
sederhana, dan seorang sumber yang mengatakan kepada Woodward agar
"mengikuti arah uang".
Ketika skandal Watergate
terus terungkap, Deep Throat menjadi khawatir perannya dalam
penyelidikan Washington Post akan dibeberkan, kata Woodward kemudian.
Deep
Throat diyakini menuntut agar dia dan Woodward berhenti berbicara lewat
telpon, karena takut saluran telpon disadap, dan keduanya mulai bertemu
di malam hari dalam sebuah garasi tempat parkir umum di Washington.
Bila Woodward ingin bertemu Deep Throat, wartawan itu mengubah posisi pot bunga di jendela apartemennya.
Bila
Deep Throat ingin bertemu Woodward, dia melingkari halaman 20 koran New
York Times yang diantarkan tukang kurang ke rumah Woodward.
Selama beberapa dekade ada spekulasi mengenai identitas Deep Throat, namun hal itu hanya menambah misteri.
Akhirnya, spekulasi itu telah berakhir.
Sumber:
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2005/06/050601_watergate.shtml
Tidak ada komentar:
Posting Komentar